Lalu dipeluknya bocah itu penuh rasa sayang.”Terima kasih, Mi.” gumam Safiq di sela-sela pelukan mereka.Anis mengecup pipinya lalu membimbing anak itu untuk pindah ke kamar, sekarang sudah waktunya untuk tidur. Lama tidak bertemu, rupanya Safiq jadi tambah lihai sekarang.Diam-diam Anis bersyukur dalam hati, rupanya ia tidak salah membuat keputusan. Bokep viral terbaru Ah, mungkin memang belum rejekinya. Kemarin ia memergoki kedua orang tua angkatnya bercinta di ruang tengah, di sofa dimana mereka tengah berpelukan sekarang. Dilihatnya Safiq yang meringkuk ketakutan di sampingnya. Sudah jelas itu anak siapa, tapi sepertinya mas Iqbal tidak curiga.Malah laki-laki itu kelihatan sangat senang dan gembira, sama sekali tidak curiga saat Anis kelepasan ngomong, ”Selamat, Fiq, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah,” Safiq mulai mengerang-erang dibuatnya, tubuhnya kelojotan, dan saat Anis menghisap semakin kuat, iapun tak tahan lagi. “Iya, Mi.” Safiq ikut tersenyum.Anis mengocoknya sebentar agar benda itu makin cepat kaku dan menegang.




















