“Kenapa Mbak mau dimadu?”, tanyaku tambah penasaran. Bokep viral terbaru “Kenapa sih Zainalkamu kok banyak diam? Pasti yg tertarik adalah golongan hantu-hantu, hehehe..”, gurauku merubah raut muka sedihnya menjadi kemarahan. Kaki kirinya kuangkat sedikit keatas dan kuletakkan diata pinggulku sehingga batang kemaluanku yg telah mengeras dapat masuk dengan posisi miring. “Melamun apa Zainal”, tanya Indah. Aku masih cuek dengan keadaan sekelilingku tapi Indah agak gelisah dan mengeluhkan ajakanku ke kafetaria. Kurapatkan dadaku pada punggunya hingga bergesek. Duduk tepat didepan tangan Indah sudah mulai merapat dengan tubuhku. Kudorong sisi kiri tubuh Indah sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Aku ke Banjarmasin ini juga karena dia mau mengunjungi istri dan anaknya di Jakarta”, jawabnya pelan. Dengan serta merta ditariknya celana pendek dan celana dalamku sekaligus disertai hembusan nafas beratnya yg makin menggebu. Kulihat Indah masih tergeletak dalam keadaan tidur nyenyak di ranjangnya.




















