Aku merengut,
hendak marah, tapi tak jadi, pahanya yang mulus terpampang di depanku,
membuat gondokku hilang.Setelah itu aku mulai tertarik
mencuricuri pandang. Bokep Crot Tanpa
sadar aku raih wajahnya, dengan sangat perlahanlahan kudekatkan wajahku
ke wajahnya, aku cium bibirnya, lalu aku tarik lagi wajahku agak
menjauh. Boleh saya menumpang? Kataku, Tapi katanya mau tetap di sini? Rumah saya di dekat situ juga.Boleh saja. Tanpa
sadar aku raih wajahnya, dengan sangat perlahanlahan kudekatkan wajahku
ke wajahnya, aku cium bibirnya, lalu aku tarik lagi wajahku agak
menjauh. Di sana kami terdiam,
mendengarkan ombak, begitu istilah Diana tadi. sshh, sshhLidahnya terkadang keluar sedikit
membasahi bibirnya yang sensual. Aku pun merasakan nikmat yang luar
biasa. Setelah pagi, baruaku mengantarnya pulang. Katanya sambil membelai batangku yang masih tegang, namun tidak
sekeras tadi.Saya nggak bakal lupa deh sama malam ini, saya akan inget terus malem ini, jadi kenangan manis sayaAku hanya tersenyum dengan lelah dan berkata Iya Diana, saya juga, saya nggak bakal lupa.




















