Jari tangan mulai dingin. Sekarang sudah lebih lancar. Bokep Montok Hitam. Aq mengikutinya. Jam berapa aq berangkat. Apa yg aq harus bilang, lho tadi kedipkedipin mata, maksudnya apa?Mendadak jari tanganku dingin semua. Aq harus memulai. Jakarta yg panas membuatku kegerahan di dalam angkot. Bahannya tipis, tapi baunya harum. pintanya.Aq membalikkan badanku. Ini garagara ibuku menyuruh pergi ke rumah Tante Wanti. Aq tertipu. Di mana? Lalu ia memijat lutut. Keberuntungankah? Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. meloncat begitu saja katakata itu.Aq belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Paling tdk aq dapat melihat leher yg basah keringat karena kepayahan memijat. Ya sekarang..! Garis setrikaannya masih terlihat.




















