CRROOTT!!! Tanpa malu, saya berdiri di hadapannya tanpa sehelai benang pun. Bokep Family Saya sendiri sama sekali tidak malu. Tubuhnya proposional, tidak gemuk dan tidak kurus. Kehangatan dadanya menyebar ke punggungku. “Kenapa mesti di kamar mandi? Kontolnya ikut bergerak maju-mundur, memompa pantatku yang lapar akan kontol cowok. Spermanya tumpah ruah di dalam anusku. OOHHH!!! Tapi saya tetap menahan diri, menunggu saat yang tepat. Secara ajaib, setelah beberapa menit, rasa sakit itu memudar, tertutupi dengan rasa nikmat. Eddy membelai-belai dadaku dari belakang sambil menciumiku.“Endy, sayang?” katanya lembut.”Kamu masih punya banyak persediaan sperma, ‘kan?”
“Memangnya kenapa?” tanyaku penasaran. Pasti cepet keluar.”Tanpa menunggu jawabannya, kontolnya langsung kegenggam erat-erat. “.. Kami pun berciuman sejenak lalu Eddy mulai memompa pinggulnya maju-mundur.
