Aku yang tidak tau apa apa, cuma melihat kartuku dan meminum coronaku. Bokep Korea Tangan Rei yang tadi cuman memegang pantat kiriku, kini meremas remas pantatku dengan kerasnya. Aku baru tau kalo mereka itu bermain poker, tapi yang menang bisa menyuruh salah satu dari yang kalah untuk melepas baju. Mau ga?” tanyaku menggoda. Aku yang sudah tidak bisa menahan gatalnya mulai menggesek gesekkan pahaku.“Hehehehehe, terangsang ya cyn?” tanya si Rei dengan santainya. Kita ntar mo ngadain pesta nih. Tak lama kemudian, mereka memulai ronde yang kedua. Ketika aku masuk, ternyata tidak ada seorang pun di situ selain aku dan Rei.“Kok ga ada anak anak? Ketika aku masih keenakan merasakan jari di anusku, kontol yang ada di mulutku segera menyemprotkan air maninya dan langsung kutelan.




















