Dari kejauahan aku melihat mereka membawa Suti dan Amir ke kampung dan aku sudah lebih dahulu sampai. Bokep Colmek Hidungnya, diberi pernafasan. Orang-orang maklum. Sebentar lagi, aku akan mencabutnya. “Ya.. Dia kelas 1 SMP, tak lagi naik ke kelas 2. Tak lama perahu kecil dinaiki oleh AMir dan Suti muncul. “Wah… dia ngorok,” kata ayah. Tapi neak kan? Aku berada di antara kedua kakinya. “Aku sudah sampai mas,” katanya. Ibu menemani ayah ke rumah sakit dengan membawa semua peralatan yang dibutuhkan. yang dalam… dalam lagi,” katanya. Aku gagap menjawabnya. Sebentar lagi, aku akan mencabutnya. Kuraih tubuhnya dan memeluknya sembari menciumi pipinya. Tapi aku minta ibu harus rela juga, kalau sekali seminggu, aku membawa Suti ke pulau bakau untuk menangkap kepiting. “Bagaimana. “Mas…aku takut,” kata Suti. “Tapi aku kan pakai kondom?” kata ayah. Lalu kuangkat Sutinah dan kusingkap rok-nya. Sana…” Sutinah mengikuti saranku. Ibu tersenyum. Cairan kental meleleh di
