Aku makin pusing. Vidio XNXX Berdegup jantungku, sewaktu dia mengangkat kakinya ke pembaringan, sekilas CD-nya terlihat, hitam juga warnanya. Masukin Mas .. Benar, vaginanya memang sempit. Tiba2 dia memelukku erat2. Matanya mendadak terbuka, sekilas ada sinar kekecewaan. di dekat putting, Dok, sebelah kanannya “.Aku menggeser cup Bh nya lebih kebawah. “Cukup Bu..”. “Radang tenggorokan dan disentri”.Disentri ?”, katanya sambil perlahan mulai menurunkan kaosnya. Aku menerima seorang pasien yang haus akan seks. Aku sadar kembali. Aku langsung memberi isyarat untuk diam. Tangannya meremas celana tepat di penisku. Perlahan pula aku menurunkan rok pendeknya. Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi. Mulai nakal kamu ya, kataku dalam hati. Aku tak tahan lagi, persetan dengan sumpah, kode etik dll.




















