Sungguh obsesi itu makin menggodanya membuat jantungnya berdetak makin cepat. Bokeb Muka Pak Ratman langsung memerah bercampur gugup melihat penampilan seksi majikannya itu, paha jenjang yang putih mulus itu sungguh membuatnya menelan liur, belum lagi tonjolan dadanya yang membusung itu.“Ayo Pak, sini, tolong diliat krannya ada yang ga beres !” sahutnya seraya menarik lengan Pak Ratman yang berotot itu dan mengajaknya ke kamar mandi.Diana sebisa mungkin bersikap normal walau gairahnya meningkat, agar tidak memberi kesan murahan pada tukang kebunnya itu. Diana makin menekan-nekan tubuhnya seiring dengan orgasmenya yang hampir tiba. Diana duduk dan menyandarkan punggungnya pada tubuh Pak Ratman yang mendekapnya dari belakang. Di rumah itu, selain Pak Ratman, masih ada juga Mbak Jum, pembantu rumah tangganya. Diana tersentak, tubuhnya serasa kesetrum ketika jari tukang kebunnya telah masuk lebih dalam dan menyentuh klitorisnya. Diana merasakan penis Pak Ratman sudah keras lagi saat bersentuhan dengan pahanya.
