Wajahnya yang penuh keringat tetap manis dengan senyuman itu. Bokep viral terbaru Tapi karena aku harus memotivasi mereka, paginya aku sempatkan untuk ke kantor. Babe masuk dan bertanya,“Kenapa Yan, sakit?”
“Iya, Be,” jawabku singkat. Aku menelan ludah. Sialan. Sebelum spermaku muncrat, dilepaskanlah pantatnya. Leher, perut, telinga, dan dadaku menjadi sasaran bibir Laras. Akupun mulai bekerja. Tapi ketika jemariku kutuntun untuk menuju liang vaginanya, Laras menolak. Aku lihat Laras sedang sibuk memencet-mencet tombol remote untuk mencari acara tv. Spermakupun habis ditelan Laras. Kubimbing Laras untuk berjongkok. Tangannya langsung menangkap kemaluanku. Aku sesekali menggelinjang menahan jilatannya. Pukul sembilan pagi semua karyawan sudah menyebar ke lapangan. Biar selalu baru, jadi Mas nggak sakit-sakitan”“Biarin, sakit kan karena penyakit. Sangat terlihat profesional dia dengan pakaian itu. Ada lagu, ada film.
