Kukira punya sudah yang terbesar yang ada!”, puji Windy dengan mata berbinar ketika melihat penisku.Windy menarik CDku hingga lepas, berlutut di depan penisku dan langsung menjilati telorku yang penuh bulu itu.“Aahhmm.. Sunggu menggairahkan sekali penampilannya saat itu. Bokeb mm.. Sepertinya dia malu campur bingung.“Mmm, iya.., aku juga mau mandi lagi”, jawabku juga dengan penuh malu.Windypun kembali ke kamar mandinya, dan aku juga masuk lagi ke kamar mandiku.Di dalam kamar mandi aku berpikir, apa kira-kira tanggapan Windy atas kejadian tadi ya? lebih cepat, cepat.. Apa maksudmu Win? Atau apa? Belakangan kuketahui ukurannya 34B. Dengan sedikit sabun, aku mulai meremas-remas penisku, dan pelan-pelan mulai mengocoknya maju-mundur.. burungmu besar sekali!! saat ini sudah lama kutunggu-tunggu.




















