Lebih baik aku mencari tamu
lagi, toh masih belum terlalu malam. Kugoyangkan pantatku mengimbangi
gerakannya, bukannya karena aku mulai bernafsu tapi lebih berharap supaya Pak Taryo cepat selesai dan
aku bisa melihat permainan Ana dan Dion.“Oh no.. Bokep Crot Tak bisa dihindari tangan merekapun dengan
nakalnya ikutan menjamah pantat dan terkadang buah dadaku, aku tak protes karena Tomi, pasanganku,
malakukan hal yang sama pada Yeni atau Ana.Ketika lagu mandarinnya Andi Lau sedang dikumandangkan Indra dengan suara fals-nya, Yeni memanggil aku
dan Ana ke Toilet di kamar itu, meninggalkan ketiga laki laki itu menyanyi sendiri.“Rek (panggilan khas Surabaya), kita taruhan yuk” sambut Yeni ketika kami bertiga di toilet.Aku yang sudah terbiasa dengan berjudi jadi tertarik.“Taruhannya gimana dan hadiahnya apa?” tanyaku penuh minat. “Lama banget” kata JJ
setelah aku kembali, hampir setengah jam kutinggalkan dia.Aku hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaannya seraya menyerahkan bra-ku.“Titip tolong disimpan, dari pada bongkar pasang lebih baik nggak pake sekalian” jawabku sembil
tersenyum.














