Tolong bantuin Bapak dong!” sahut Pak Fahri menanggapi panggilan anaknya itu.Hamzah menemui ayahnya yang masih telanjang dengan tubuh berlumuran darah itu di dapur belakang, namun tampaknya pemuda keterbelakangan mental itu tidak merasa ngeri ataupun kaget.“Bapak lagi potong daging? Kalo kamu betah dan mau terus bekerja disini, saya pun gak bakal melarang. Bokep Japan Terkurung di antara paha mulus itu tentu membuat Pak Fahri bersemangat. Anehnya warung yang ramai itu hanya dijalankan oleh mereka berdua, memang terkadang ada karyawan lain yang bertugas sebagai pelayan dan kasir namun tidak lama mereka tiba-tiba menghilang.“Udah pulang lagi, gak cocok kayanya kerja di sini…” itulah jawaban Pak Fahri bila ditanya pelanggan mengenai karyawannya yang tidak terlihat lagi, “soalnya saya emang rewel soal kebersihan, kotor dikit atau racikannya salah dikit saya pasti tegor, ya gimana ya? Gak tau jalan pulang?” tanya Pak Fahri yang melihat peluang di depan matanya.“Bukan pak, saya gak punya ongkos




















