Hatiku yang tadinya sudah melupakan kejadian tadi siang, mendadak jadi dongkol kembali dan sambil kubukakan pintu, kutanya dia dengan nada dongkol,
“Ngapain malam-malam ke sini”. Dia kutaksir berumur sekitar 35 tahunan dan walau tinggal di kampung tapi sepertinya tidak ketinggalan jaman. Bokeb “Jangaan…, paak…, sambil tetap memijit bahuku. “Aahh..”, Pak Pur.., saya nggak apa apa kok…, hanya…, agak kaget saja, lupakan.., Pak…, cuma gitu saja…, kok”, kata bu Tus sambil tersenyum. Bu Tus langsung mencubitkan tangannya di pahaku sambil berkata pelan,
“Awas…, yaa…, nanti saya gigit punya bapak.., baru tahu”, sambil terus berjalan. Siangnya kami kembali ke Indramayu dan sesampainya di rumah mereka, Pak Tus mengatakan,
“Paak…, jangan kapok…, ya paak”, dan kujawab,
“Paak…, pokoknya kalau Pak Tus ajak lagi…, saya akan ikut”, sambil aku melihat bu Tus yang tersenyum penuh arti.




















