Belum sempat aku membalas ciumannya, Mbak Viona sudah bangkit dan bergeser ke samping. Seterusnya, siraman air shower mengguyur kepala, bibir bertemu bibir, lidah saling mengait, tubuh bagian depan menempel ketat dan sesekali saling menggesek, kedua tangan mengusap-usap bagian belakang tubuh pasangan, “Aaaaaahhh,” nikmat luar biasa.Tak ingat berapa lama kami melakukan aksi seperti itu, kami melanjutkannya dalam posisi duduk, tak ingat persis siapa yang mulai. Bokep India Kutahan kepalanya, kuangkat pelan, tapi Mbak Viona seperti melawan. Kudekatkan, dan kukulum lembut bibirnya. Aku meringis menahan rasa sakit, sekaligus pengin tertawa melihat kelakuan Mbak Viona itu.Mbak Viona langsung menutup pintu kamar mandi setelah kami sampai di dalam, yang diteruskan dengan menghidupkan shower. Mbak Viona kemudian melepas BH, kulot dan CD-nya yang juga berwarna hitam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan dimaksudkan sebagai regenerasi dan anak-anak kelas 3 sudah tidak boleh lagi dipilih jadi pengurus, kecuali beberapa orang pengurus inti yang bakalan “naik pangkat”
