Sesampai di kamar mandi, Hasim langsung mencium tengkukku, membuatku merinding.Dipeluknya aku dari belakang sambil ciumannya berlanjut ke belakang telingaku hingga leher. Sex Bokep Kedua lubang tubuhku kini terisi dan kurasakan sensasi yang luar biasa.Dengan terus mengocok, Boris mengelus-elus punggungku, kemudian tangannya menjelajah ke dadaku, dielus dan diremasnya dengan keras keduanya sesekali mempermainkan putingku, kegelian dan kenikmatan bercampur menjadi satu.Tidak ketinggalan Hasim memegang rambutku, didorongnya supaya kejantanannya dapat masuk lebih dalam di mulutku.“Emmhh.., mhh..!” desahku sudah tidak keluar lagi, terlalu sibuk dengan kejantanan Hasim di mulutku. Fahri hanya dapat mengelus rambutku dan mempermainkan buah dadaku dari bawah.Tidak lama kemudian Boris mencabut kejantanannya, dan langsung berbaring di sebelahku. ennak Sayang..!” bisikku sambil memandang ke wajah Hasim yang ganteng dan macho, expresinya dingin, tapi aku tahu dia begitu menikmatinya.“Pelan ya Sayang..!” pintaku sambil mencengkeramkan otot vaginaku pada kejantanannya.




















