Biar mijetnya lama, sampai aku ketiduram. Bokeb Sanbil terus dipijat pada bagian kaki belakangku, aku ajak ngobrol Rona, agar dia terus menujukan matanya padaku.“kamu sekarang kelas berapa rona?” tanyaku padanya. Kulirik sebentar ekspresi Rona, matanya begitu tajam menerawangi tubuhku tanpa berkedip. Pijatan MakNah bergeser ke bawah di kedua kakiku dan pantatku, sehingga membuatku melebarkan kedua kakiku. Nah awal mula cerita ini bisa keluar dari sini. “kok kamu yang disuruh? MakNah sempat berkedip padaku demi melihat ekspresi Rona yang seperti itu, sepertinya MakNah berpikiran sama denganku, kalo Rona ini begitu lugu dan masih sangat hijau. Kemudian baru kubalikkan tubuhku terlentang.Karena didalam aku tidak memakai apa2, alias no bra dan cd, kedua payudaraku otomatis tercetak dengan jelas dengan kedua putting yang menonjol dan pastinya juga adanya sedikit gundukan antara kedua belah paha dalamku, karena posisi kakiku yang sedikit merenggang. “kelas 1smp bu Har” jawabnya. wajahnyapun tampak agak pucat.




















