Sejak saya masuk ke bagian ini, jam tidur saya jadi praktis berkurang. Bokep terbaru viral Saling mengerang. Kamu ingat istri kamu?”. Ah, betapa lembut dada indahnya Inne. Saya tidak mengatakan bodinya lebih bagus dari istri saya, tapi dalam keadaan seperti ini, saya menjadi semakin bernafsu karena keindahan tubuh yang terpampang di hadapan saya.Dalam waktu yang tidak terlalu lama, BH-nya pun saya lepas. Inne tampaknya mengerti dan setuju bahwa permainan belum usai. Clitorisnya saya gosok secara pelahan. Ketika kami berpakaian, Inne bertanya, “Kamu menyesal?” Saya jawab tidak. Saya yakin tidak mungkin.Malam itu, saya dan dia seperti biasa bekerja hingga larut malam karena ada system baru yang akan diimplementasikan. Secepat kilat ia langsung menciumi batang saya yang sudah benar-benar mengeras tanda siap tempur. Saya mengangguk lemah. “Apa bedanya”, sergah saya.Inne tidak mau kalah dan menerangkan bahwa paling tidak kita 100% mengkhianatinya karena kita tidak melakukan coitus.




















