Aku menyapanya dan basa-basi ala kadarnya tentang ujian yang baru saja kami lalui. XNXX Jepang Perlahan, kupegang dagunya dan kudongakkan. Dia menuntunku hingga memasuki kamar mandinya. Selangkanganku terasa makin keras. Kurasakan dadanya yang semakin kencang ketika kami saling berdekapan. Dia memelukku dan membalas ciumanku. Kugeser-geserkan ujung kepala kemaluanku pada klitorisnya. Kudekap erat Jeanne. Akhirnya kumasukkan kira-kira tiga per empat dari panjang kemaluanku, dan mulai kumaju-mundurkan pantatku. Kukecup lembut bibirnya, lalu aku ikut tidur di sampingnya. Ketika aku hendak mengenakan pakaianku kembali, Jeanne melarangku dan mengajakku untuk ke tempat tidurnya. “Jeanne…” bisikku. Jeanne menciumku dengan bernafsu sekali sambil tangannya meremas-remas pantatku. Sesekali, kugigit-gigit kecil di daerah sekitar tengkuk dan pundaknya.Setelah sekian lama, tiba-tiba Jeanne mengangkat kaki kanannya dan memutarnya melampaui kepalaku (seperti sebuah teknik tendangan memutar ke arah kepala) sambil tangannya berpegangan pada leherku.
