Aku tersenyum… “Makasih ya Ten.. Belum sempat aku berpikir, Sumi lalu berkata..“Aa, Sumi takut”“Takut kenapa, Say?” tanyaku.“Ih, meuni geuleh, panggil Say segala” katanya.“Hehehe, takut ama siapa? Bokep Mom kok sudah pulang dari kantor” kataku.Ayah dan ibuku kaget. ahh.. makan malam nya sudah siap” kata si Emi.“Iya.. kamu ini ngga pernah beres kalo kerja” tegur ibuku.Kulihat ayah ku.. Ketika aku menoleh ke belakang, kulihat Mamaku sedang duduk di pangkuan ayahku sambil menyingkapkan dasternya dan terlihat jelas kontol Papaku diduduki oleh Mama.Pantat Mamaku naik turun dengan disertai goyangan yang erotis. Di saat itu aku meraih burungku dari CD-ku dan mencoba mencari sarang yang sudah lama ini ingin kurasakan.Dalam sekejap kontolku sudah berada tepat di celah pintu heunceut adikku, dan siap untuk segera menjebol keperawanannya. Tanpa terasa aku pun sadar dan terbangun dari tidurku, dan kulihat jam di kamar adikku telah menunjukkan jam 9 lewat dan adikku belum juga bangun dari




















