teruskan..”
“Ya Sayang. Sex Bokep “Ada apa Na, malam-malam begini.”
“Mas Danu, tinggal sendiri di kantor?”
“Ya, Dari mana kamu?”
“Sengaja kemari.”
Naralita mendekat ke arahku. Naralita meminta aku melepas pakaian. Aku berusaha melepaskannya namun sandaran kursi menghalangi. Ruang ber-AC itu terasa makin hangat. Mas.. Naralita melenguh sedikit kemudian sedikit memiringkan tubuhnya ke arahku. Masukkan, cepat masukkan.”Naralita menelentangkan tubuhnya. Hubungan kami rukun dan saling mencintai.Kami tinggal di rumah sendiri, agak di luar kota. “Belum, dokter melarangnya,” kataku berbohong.Dan, Naralita pun malam itu mencoba melayaniku hingga kami sama-sama terpuaskan.,,,,,,,,,,,,,, Tanganku mulai nakal mencari selangkangan Naralita. “Ya, tambah gede dong.”Dan malamnya, aku menyambangi di hotel tempatnya menginap. Berdiri di samping kursi kerja. Aku belum pernah menemukan laki-laki yang pas.”Kuangkat tubuh Naralita dan kududukkan di atas kertas yang masih berserakan di atas meja kerja.
