Itu yang ada di otakku. Hampir setengah botol kutenggak black label dari si Oghe. Bokep Indonesia “Duduklah dulu, kopimu sedang dibuatkan.”
Masih pura-pura lesu, aku kembali ke tempat duduk asalku.“Kamu kenapa lagi Rick?” Felly bertanya dengan lembut. -Mereka Salah-) luluh kalau berhadapan dengannya.Hari Senin di kantor. Dan ia mulai menduduki penisku. Itu saja. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Kadang-kadang aku berpikir dibayar pun tidak mau aku untuk tidur dengan mereka dengan wajah mengerikan yang mereka miliki. Dengan mengenakan daster pendek jauh di atas lutut model tank top. Entah mengapa aku tidak dapat lepas darinya.Kalau aku tidak bertemu dengannya, tidak ada sama sekali rasa kehilangan atau kangen atau apalah namanya.




















