Pak Kusrin mengecup keningku dan mengucapkan terima kasih atas kenikmatan yang baru saja dia dapatkan dari tubuhku. Pak Kusrin bahkan tidak mau repot-repot menghabiskan uang untuk menyewa kamar hotel untuk menikmati tubuhku. Bokep Ojol Dia memandangi tubuh mulusku sejenak dan meminta aku rebah di atas tempat tidur, sementara dia melucuti pakaiannya sendiri. Di sepanjang jalan, ada beberapa orang yang menoleh ke arahku ketika berpapasan. Selama beberapa puluh menit bibir dan lidah kami bertautan. Indah sekali … Lima menit kami berciuman. Aku minta pada dokter itu untuk memasangkan spiral di rahimku. Aku masih duduk di ujung tempat tidur ketika Pak Kusrin masuk ke kamarku. Tak disangka, ketika Mak pergi menengok Abah di kamar, Pak Kusrin mengatakan hal yang tidak pernah terlintas di pikiranku.“Kamu sadar, kan … Wati, Utang abah kamu besar sekali.




















