hh” Rene merasakan nafsunya yang mulai beranjak ke ubun- ubun. “Rene.. Bokep Family Dihampirinya box telepon di belakangnya, dan setelah memasukkan koin seratus terakhirnya, jarinya memencet- mencet nomor telepon rumahnya.‘Brengsek’, umpatnya dalam hati mendengar suara penjawab telpon, “Disini rumah keluarga Ta..”, Rena membanting gagang telpon itu, membiarkan beberapa pasang mata pengunjung warung menatap heran ke arahnya. Rene menghentikan mobilnya. Rene tertawa, bukan pada tingkah gugup kucing itu, tapi pada kedua gadis di seberang jalan yang saling menyalahkan satu dengan lainnya. “Lengket..”, Rena bergumam sambil memainkan sperma yang terselip di jemarinya. “Makan yuk.” Rene memperhatikan Rena menyantap paha ayam itu dengan penuh perhatian. masih ngga berani keluar?” Rena merasa wajahnya merona, “Iya..” “Besok kujemput pulang sekolah?” “Iya..
