Sekarang kamu ada di sini, aku bingung harus gimana.”Mendengar ucapanku dia tersenyum geli, “Pantesan kamu gak pernah mau ngasih nomor HP.”“Ya menurut lho aja! Kami tertawa. Film Porno Berhubung sekarang sudah lewat tengah malam dan tampaknya ini satu-satunya kamar yang tersisa, dia pun mengiyakan. Aahhh.. Secara lihai dia melepas pengait bra di punggungku hanya dengan satu tangan. ajjj…ja..”Dia mendongakkan kepalanya menatap langit-langit hotel sambil terus memompaku. Aku memandang ke sekeliling, semua orang menatapku yang hampir tertabrak. Tangannya memegang pinggangku lalu mengajak pantatku bergoyang, membuat belahan vaginaku menggesek batang penisnya yang tertindih di bawah. Aku memandang ke sekeliling, semua orang menatapku yang hampir tertabrak. Bukan cuma aku yang tahu, seluruh staf rumah sakit ini pun sepertinya tahu karena dia begitu gigih mendapatkan hatiku. “Aku inget semua hal tentang kamu lho!“Aku inget nama rumah sakit tempat kamu jadi dokter muda…. Yang aku tahu hanya satu: jangan sampai dia menyemburkan sperma




















