“mm..”. XNXX Jepang “Okelah!”, kataku. Senyum Richard segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku. “Ada proyek yg harus diomongin, sekalian biar istri saling kenal gitu”. Duh, rasanya kemaluan Lillian masih rapet saja, aku merasakan adanya jepitan dari dinding vagina Lillian pada saat rudalku hendak menerobos masuk. Aku sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan istri Richard, hanya melihat fotonya yang terletak di meja kerja Richard. “Wow.., aku justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ.., itu membuat saya sangat terangsang!”, kata Richard. Richard berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium Nina. “Ooohh!”. Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas. Yang jelas dari sela-sela selangkangan Nina mengalir cairan mani. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum-belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan
