Mau khan?” Tanya Alina lebih jelas lagi mengarah sambil menyentuh tanganku, bahkan menyandarkan badannya ke badanku.Sungguh aku kaget dan jantungku seolah copot mendengar rincian pertanyaannya itu, apalagi ia menyentuhku. Alina tiba-tiba bangkit dari pembaringannya.“Nis, apa kamu sering nonton kaset VCD bersama istrimu?” tanya Alina dengan sedikit rendah suaranya seolah tak mau didengar orang lain.“Eng.. Bokep Crot Sebel aku mendengarnya. Niat penolakanku tadi tiba-tiba terlupakan dan terganti dengan niat kemauanku.Kami tidak mampu mengeluarkan kata-kata, terutama ketika kami menyaksikan dua pasang muda mudi bertelanjang bulat dan saling menjilati kemaluannya, bahkan saling mengadu alat yang paling vitalnya. Yah.. Masih banyak permainanku yang belum kutunjukkan” kataku berjanji akan mengulanginya.“Gimana kalau istri dan anak-anakmu nanti datang?” tanyanya khawatir.“Gampang diatur.




















