Ludah gua dan Vinca udah sangat banyak dan sedikit meluber ke bibir kita masing masing sangking napsunya. Vinca memalingkan wajahnya menghindari peju yang ga lama lagi akan muncrat. Bokep Cina Gua langsung mencabut kontol gua dan memuncratka peju gua yang kentel ke pantat Vinca. “Vin, Andai papa kamu tau kebinalan kamu. Ga puas memainkan pentil kanan Vinca.Gua mulai memindahkan gigitan gua ke pentil kirinya. Setelah gua lihat, sepertinya gua masih memiliki dana cadangan yang bisa gua gunakan untuk membantu Vinca. Air mata mulai Vinca mulai menetes dan dia terus menepuk pantat gua supaya gua berhenti menyodok mulutnya. “ckckck. “Pak, antar saya ke rumah sakit di pluit ya. Setelahnya Nana pun menutup panggilan telepon.“Enak kan sayang.” Kata gua. Jari gua mulai memainkan tonjolan kecil yang ada didalamnya dan membuat Vinca mendesah keenakan. Akhirnya dapet juga perawan lu.” Kata gua sambil memperlihatkan kontol gua yang terdapat bercak merah ke Vinca.
