Sampai ketika dia menjepit pinggangku dengan kedua pahanya bersilang, dan mengangkat pantatnya seraya berteriak
“Aaach..aach..paak..aacchh”
Aku merasakan siraman hangat penisku disiram lendir klimaksnya yang kedua, lalu aku pun semakin keras mendorong dan mengangkat penisku, lalu
“Uuuh..ouugh..uuh..hehh”
Spermaku kusembur kedalam vaginanya, keringatku mengucur, lemas, kupeluk ia, kucium ia, lalu aku bisikkan,
“Kamu nikmat sekali..”,
” Pak..Neng juga ngrasa puas banget ama Bapak.., punya Bapak kerasa banget didalem..maaf pak.. Vidio XNXX Di kantor ini aku mempunyai seorang penjaga yang merangkap sebagai tukang pada saat saya mempunyai proyek dekorasi, tukang ku ini memiliki keluarga yang aku tampung juga dikantor, yah itung-itung untuk ikut membersihkan kantor, memasak, atau apa saja. “Uuuh..ahh..ampun pak..sakit pak..perih..aah, “
aku tidak perduli ” ‘Ntien bentar kok,..ntar juga enak kayak tadi..”
Sambil terus kudorong, lama-lama dia tidak berdesis namun hanya menggigit bibir, ternyata lendirnya mulai muncul kembali, aku pompa lagi hingga aku berhasil memerawaninya.




















