“Jangan Gus..”, kata Santi, “Aku masih perawan..”
“Oke.. Amboi.. Bokep Indo Waktu Santi menunduk untuk ngambilin koran, dari kaosnya yang agak longgar itu aku bisa melihat payudaranya. Karena sering tidak ada kesibukan, aku sering nongol dan numpang nonton TV di kamarnya. loe tiduran aja, pasti enak kok..” padahal aku sendiri sudah gemetar tidak karuan, masih memintanya tenang. ahhhh..”Dengan sedikit memaksa, aku membalikkan posisi badannya. Waktu itu aku melihat Santi menikmati pijatanku dan hampir tertidur. Puting susunya berwarna coklat muda. Saat itu, aku sudah tidak tahan lagi. loe bandel amat sich..” kata Santi perlahan. Putih…, dan Santi cuma diam. Yang istimewa di kost ini adalah kebebasannya. Saat itu badanku sudah panas sekali dan aku bisa merasakan wajahku yang panas dan merah.Aku melihat ke wajah Santi dan aku sangat senang ketika melihat wajahnya juga memerah.
