Yuli telah mencapainya.“Uuuoohh.. Sial!”
Ketika aku sedang sibuk sendiri dengan pikiranku, tiba-tiba, “Andrewhh.. Bokep Indo yeah!! Dari cara Yuliberbicara dan raut mukanya, kutahu bergelas-gelas cocktail yang Diaminum telah memberikan hasil sesuai yang diinginkannya. hh.. Yul..” dengan gelagapan aku menjawab sapaan Yuli yangentah telah berapa lama berada di hadapanku yang sedang melamun sambilminum sendirian di Hard Rock Cafe ini. “Uhh.. hh,” terengah-engah nafas Yuli memburu.Seluruh tubuhnya yang putih indah telah habis basah kuyup olehkeringatnya, tidak ketinggalan rambutnya yang juga tidak kalah basah.Terasa tegang tubuhnya berkurang. mmhh kamu emang hebat Andrew.. Cepat lagi sayanghh.. “Uoohh.. hh,” aku cuma bisa mendesis, tak terbayang betapa terangsangnya aku oleh kejadian ini! mm..mm..”
“Arrgghh!! malam ini!” Yuli meneruskan desahannya.“Tapi.. “Andrew?”“Oh.. Tanpa berpikir dua kali aku mendekat seperti anak buah dipanggilmajikan dan berkata, “I.. Sementara konsentrasiku untuk minum telah luluh-lantakdihancurkan sepasang bahu indah ditemani leher panjang di atas belahandada putih milik Yuli, sang fantasi seksualku yang tiba-tiba
