Walau bagaimanapun keadaannya dia tetap mau melayaniku. Setiap hari neneknya lah yang menjemput dan pulangnya kadang langsung ke rumah, kadang main dulu di rumah beliau yang bersebelahan dengan sekolah anakku.Pelan-pelan kututup dan kukunci pintu depan rumah. Bokeb Jemariku bisa merasakan kalau dia tak pakai BH dan celana dalam. Saat kedutan-kedutannya sudah mereda kutelentangkan Putri dengan batangku yang masih tetap bersarang di dalam vegy nikmatnya. Tak sabar menunggu saat pulang kerja, kutelepon istriku, sebut saja namanya Putri. Desah kenikmatan kami bersahut-sahutan, mengiringi tiap pergerakan batangku dalam vegy Putri yang masih terasa sempit. Sesekali ia mendesah lirih. Hal itu membuatku geleng-geleng kepala karena geli. Hari sudah agak sore sekitar jam lima. Ia beranjak dari duduknya dan aku telentang di dekatnya. Tubuhnya mengejang dan dari vegy-nya keluar cairan dengan deras, bahkan sempat juga muncrat sekali.“Mas, udah, Mas.




















