Seolah memberikan tanganku peluang untuk bergerak menelusuri paha bagian dalamnya. Silakan masuk, Mas!” Setelah dipersilakan duduk, tanpa basa-basi aku segera memperkenalkan diri dan langsung mengutarakan maksud kedatanganku.“Ooo, jadi Mas Farid ini juga pengen jadi pegawai negeri to?”“Iya Bu” jawabku“Kalau begitu, silakan Mas Farid ikut saya ke dalam!” Bu Diah beranjak dari duduknya, beliau berjalan menuju ke sebuah kamar di ujung ruangan.Dari belakang aku membentutinya sambil memperhatikan gerakan pantatnya yang membuatku menelan ludah. Bokep Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ternya bu Diah masih memiliki tubuh yang bagus. Bu Diah juga mendesah menikmati sambil sesekali menjambak rambutku dan melumat bibirku.Setelah kurang lebih 15 menit bu Diah menggoyangku diatas, sekarang bu Diah turun dari pangkuanku dan menundukkan badannya. Cukup lama kami dalam posisi ini, saling menjilat, mengulum dan mengocok kemaluan masing-masing. aku juga sempat melirik pahanya yang sedikit tersingkap.Wah, mulus juga pahanya, pikirku. Ternyata beliau sudah tidak memakai




















