acchhh.. Satu persatu jari tangannya membuka kancing kemejaku, dan setelah berhasil membuka baju dan celana yang aku pakai, Nisa hanya menyisakan CD saja yang masih melekat ditubuhku.Mungkin dia masih ragu untuk membukanya, karena diapun masih mengenakan CD. Bokep China Tapi karena yang aku tahu cuma hotel tempat satu-satunya yang cocok untuk berduaan tanpa takut terlihat orang lain, walau terlihat agak ragu, dian akhirnya menyanggupinya. Tanpa ragu, dia mulai menjilat dan mengulum kontolku. Kan dian janjinya jam 09.00, sekarang baru jam 08.45, dian tidak salah khan?”,“Jangan panggil aku Bapak dech, aku kan belum nikah, dan ini bukan di kantor, panggil namaku saja dech, biar bisa lebih akrab”.“Ok deh Pak, eh Fik”, sambil tersenyum dian langsung menggandeng tanganku.“Fik, enaknya kita ke mana yach”, tanya dian.“Terserah, emang mau ngomongin apaan, kayaknya pribadi banget”.“Ngga juga, dian seneng saja kalau deket ama Fik, kenapa ya?” “Mau tahu jawabannya”, candaku.“Ngga usah Fik, Nisa juga




















