Namun ketika sedang enak-enaknya tiba-tiba Dilla menghentikan kulumanya dan,“ Sayang kamu bawa kondom nggak, ” ucapnya mengejutkanku.Pada saat itu aku tidak menjawab pertanyaannya, memang sebenarnya aku sengaja tidak membawa benda itu. Vidio XNXX Seperti yang aku aku katakan tadi Dilla ini mempunyai body biasa, dan wajah yang lumayan (menurutku).Kalau berbicara tentang payudara dan pantat Dilla mempunyai yang ukuran yang biasa-biasa saja. Namun ditengah hunbungan sex kami itu, aku melihat Dilla merasa kesakitan,“ Aoww… Ughhhh… Sakit sayang, pelan-pelan ya sayang, Aghhhhhhh…., ” ucapnya.Mendengar perkataan Dilla yang seperti itu aku-pun mulai memperlambat permainan sexs-ku. Sesampainya disana, kami-pun dengan diam-diam masuk kerumah Dilla yang besar dan mewah.Dengan extra hati-hati, aku dan Dilla melompat dari jendela kamarnya. Tanpa komando Dilla-pun mulai meraih kejantananku dan membimbing kejantananku kedalam mulutnya,“ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.Sungguh pada saat itu aku tidak menyangka Dilla bisa melakukan hal seperti




















