Perlahan aku berjalan ke dapur sambil berharap ketemu dengan sang idola. Bokep STW Mbak Diah berusaha mengatupkan pahanya tapi aku menahannya dengan kedua tangan supaya tetap terbuka. Hidungku nyaris bersentuhan dengan hidung Mbak Diah. Setelah hari itu, selama empat hari aku nemenin Mbak Diah tiap malam. Kuarahkan perhatianku lagi ke bawah. Kumajukan wajahku ke arah payudara Mbak Diah, tanpa mengalihkan pandangan dari matanya. Perlahan aku berjalan ke dapur sambil berharap ketemu dengan sang idola. Sampai di payudara yang sebelah kiri kukecup pelan putingnya. Tubuh Mbak Diah bergetar menerima sapuan hidungku. Jembutnya lebat sekali dan baunya wangi. Perlahan aku berjalan ke dapur sambil berharap ketemu dengan sang idola. Kudongakkan kepalaku menatap Mbak Diah.




















