Waktu itu Amar yang telah berkeluarga tidak mungkin jika nganggur terus-terusan, maka ia berusaha melamar kerja disemua bidang. Bokep Cina aku sudah nafsu dari tadi tak kuasa menahannya terus memompa Dina semakin cepat, tak berapa lama tubuh Dina terasa bergetar dan “Ouuuuuhhhh….Maaaassss…..Akkkkk…..Akkkkkuuuuuuu….Keluaarrrr….Mas…..” rintih Dina. Tapi Amar langsung mendapatkan pekerjaan lainnya, sementara aku masih saja naganggur. Setiap hari aku selalu bbm’an dengan Dina dengan berawal dari bercanda-candaan saja. Awalnya aku berteman seperti biasa dengan Amar, sampai pada akhirnya aku merasa nyaman berteman dengannya sehingga aku sering maen kerumahnya, hamper setiap malam selepas pulang kerja sekitar jam 9 malam aku selalu berkunjung kerumahnya untuk sekedr ngopi dan ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam. 2 bulan Amar pergi semuanya berjalan lancar-lancar saja, hingga menginjak bulan ketiga Amar menjadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Dina. Dina pun mengulumnya hingga penisku bersih.




















