Bram cukup tampan gagah dan kekar.Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Benny memutuskan agar Bram tinggal di rumah kami utk sementara. Bokep Montok Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Bram .“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Bram “Ah bisa aja kamu Bram”,balasku tersipu. Bram tidur di kamar persis di seberang kamar kami.Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Benny harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.Dan mulailah cerita ini ketika Benny mendapat tanggung




















