Aku sadar, bila tubuhku masih tetap menciptakan para lelaki menelan air liurnya. Bokep China Sudah lama kami menyimpulkan untuk tidak punya anak lagi. Wajahnya memerah. Maklumlah, bila istilah kerennya, aku ini tergolong MILF, hehehe. Kamu tersebut ngapain?” bentaknya.Indun ketakutan separuh mati. Aku segera meraih dasterku dan ikut mendekat Indun.“Aduh, mas. terasa sesuatu menggesek bibir vaginaku.“Waa…!” aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi, begitu pun dengan Indun, wajahnya nampak paling ketakutan. Indun terjerembab dan terjungkal ke belakang. Agak kesal aku melirik suamiku, mengapa dia menertawai kami. Ada anak jatuh kok justeru ketawa”
“Hahaha.. Si Indun ternyata udah gede, hahaha…” kata suamiku seraya menunjuk selangkangan Indun. Suamiku justeru ketawa-ketawa seraya berdiri di belakangku. Wakakak” kata suamiku.Aku sungguh tidak tega lihat muka anak itu. Tiba-tiba suamiku tertawa. Anaknya baik dan enteng tangan. Suamiku seorang laki-laki yang gagah dan bertubuh besar, biasalah dulu dia seorang tentara. Wakakak” kata suamiku.Aku sungguh tidak tega




















