aku.. Bokep Japan tapi.. “Yak set 2!” Teriak wasit dari tengah lapangan.Aku istirahat dan turun minum digantikan oleh Melki, lalu saya duduk di bangku kayu pinggir lapangan melihat temanku Melki bermain, dia sedikit lebih hebat dariku. Sambil memegang jidatku, aku menatap ke atas, ternyata teman-temanku sudah mengelilingi dan tertawa-tawa melihat kebodohanku. “Lagipula itu mungkin termasuk kendala seorang pemula ya Om”, ujarku lagi. kak.. “E.. rugi sendiri deh tidak jadi berterus terang, saya terlalu takut untuk mengatakannya? “Lagipula itu mungkin termasuk kendala seorang pemula ya Om”, ujarku lagi. “Alex mau dong.” Pintaku sambil menatap sekali lagi wajah pangeranku yang tampan itu. Ada sekitar 10 pengunjung yang terdiri dari 3 orang pria dewasa, seorang Bapak-Bapak yang ubanan, sedangkan sisanya anak ingusan dan perempuan. he-he..”
Belum terlalu tua katanya, aku pikir dia sudah mapan untuk berkeluarga. Kepalaku tiba-tiba pusing karena tidak percaya, mataku terus kukusek-kusek seakan penglihatanku berkunang-kunang.




















