Aku hanya main dengan tangan. Film Porno Jangan di sini..!” katanya.Kini ia tidak malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Dari atas: Turun. Sambil menjawab telepon di kursi ia menunggingkan pantatnya.“Ya sekarang Sayang..!” katanya.“Halo..?” katanya sedikit terengah.“Oh ya. Kring..! Lalu pijitan turun ke bawah. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?“Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek,” sang supir menggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat. Juniorku tegang seperti mainan anak-anak yang dituip melembung. Wanita muda itu sudah keluar sejak melempar celana pijit. Kini ia pindah ke paha, agak berani ia masuk sedikit ke selangkangan. Kali ini lebih bertenaga dan aku memang benar-benar pegal, sehingga terbuai pijitannya.“Telentang..!” katanya.Kuputuskan untuk berani menatap wajahnya. Penumpang lima lalu supir, jadi enam kali tujuh, 42 hore aku turun. Aku tidak menjepit tubuhnya. Nampak ada perubahan besar pada Wien. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?“Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek,” sang supir menggerutu sambil










