Papa menjerit-jerit nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Sudah hilang kesadaran akan harga diriku.Melihat lampu hijau dariku, Papa segera menjalankan aksinya. Bokep Crot Tante Firda adalah tante favoritku. Enak kok.. Oh, Nina. Nanti kita jenguk jam 12 ya?”Aku terisak sedih dan air mataku mulai mengalir. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. “Pa, jangan.. Akhirnya, kami menyudahi permainan seks kami yang perdana dan mandi. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Ternyata itulah G-Spot.Aku tidak bertahan lama dan akhirnya orgasme untuk ketiga kalinya. Rasa sakit luar biasa terasa di vaginaku. Aku meracau tidak beraturan. Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. Rasanya bagaikan melayang dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Ternyata posisi ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding vaginaku yang masih sensitif.“Oh Ninaa.. Aku meracau tidak beraturan.
