Dian tidak henti2nya menangis karena rasa sakit yang luar biasa tersebut, serta meratapi nasibnya yang malang.Si Botak berpuluh2 kali mencambuki pantat, punggung, dan paha Dian dengan cambuk kulitnya, sedangkan si Kumis dengan rotan. Singkat cerita, mereka mengobrak-abrik rumah saya untuk menemukan Dian, sementara si hitam mengikat saya di kursi agar tidak melawan. Bokep Mama Kita emang gak salah pilih!” ujar si Hitam. Si Hitam merekam adegan penyiksaan itu dengan kamera HPnya. Lalu tiba2 si Hitam memberi tamparan keras pada belahan pantat Dian yang sebelah kiri. Cambukan demi cambukan menghajar pantat Dian, meninggalkan garis-garis merah. Lalu si Kumis yang gantian menampar pantat Dian yang sebelah kanan. Ia lalu memeloroti celana dalam Dian ke bawah, sehingga kedua belahan pantat Dian tidak ditutupi sehelai benang pun. Ruang tamu saya berada di belakang toko, sehingga cukup jauh dari jalanan.Si botak lalu membekuk tangan Dian ke belakang, lalu mengikatnya dengan tali tambang yang




















