Tapi sudahlah mulut saya sudah dalam posisi itu. Mulai sore tersebut, akhirnya dengan berdebar-debar, selesailah semua
jam 12 malam.Fanny tentu saja tidak boleh pulang hingga malam tersebut, karena sebagai bagian Marketing diapun akan
mendapat share keuntungan 5 % dari nilai transaksi ini. Vidio XNXX Saya arahkan prop USG
tepat di jantungnya, dengan pembesaran 200 X, saya mulai “membaca” ruang-ruang jantungnya.Karena saya mencoba menelusuri bagian kiri dan kanan jantung, tentu saja saya harus berulang-ulang
menggeser prop USG, sambil mengatakan padanya apa yang saya baca dari layar monitor. Aduh…”My Dick” mendadak
bangkit ditengah malam !.Mulailah saya memberikan pelincir di perutnya yang putih dan kencang, “Hi-hi-hi, dingin, pak”. Saya lepas segera semua baju yang saya kenakan juga CD saya. Saya mengangguk.“Ayo kita pulang” saya mengingatkan, jam sudah menunjukkan jam 2 malam. Saya sudah
tidak sabar lagi.Fannypun juga tidak mau kalah, tanpa diperintahkan, langsung dia lepas semua baju, rok, dan CDnya.




















