“Entahlah..” sahutku lirih.Jay bangkit berdiri, menuju ke sudut ruangan dan mengangkat gagang telepon. Bahkan aku pun tidak tahu? Vidio Bokep “Ray…”
Chie mengerang lirih saat batang kemaluanku menusuk liang kemaluannya. Kenapa dengan itu?”
Chie terdiam sesaat, menghentikan gerakan ballpoint di tangannya. “Tentu, seandainya Enni sudah menikah dengan orang lain dan aku masih belum bisa menemukan pelabuhanku.”
Chie meruncingkan bibirnya, dan menjatuhkan kepalanya kembali di dadaku. Sementara kurasakan cubitan jari-jari mungil itu di pipiku.Malang, pukul 01:15 WIBAku menikmati udara malam pegunungan ini, seakan-akan aku sendirilah yang memegang peranan hantu dalam kegelapan ini. Menjentikkan jemarinya memanggil saat aku tergopoh-gopoh memungut rokok mahalku sambil menggerutu. “Bule? “Chie.. Tanpa mereka sadari. Aku memang malas kuliah, aku harus mengakuinya. Kami masih sering berkelana di dunia fana, menemani hantu-hantu malam yang berkeliaran di naungan kepak-kepak sayap cinta dan kasih sayang, mengembangkan layar mencari pelabuhan perhentian kami.Kami bertiga masih berteman. Kunikmati kehangatan liang kemaluannya saat batang kemaluanku menyesakinya,










