Tak rela berpelukan dengan baju, wanita itu cepat-cepat membuka kancing-kancing suaminya. pikir Surti sambil menatap suaminya lekat-lekat. Bokeb Mulutnya terbuka dan nafasnya keluar dalam hempasan-hempasan pendek. Ada tali kecil yang mengaitkan daster itu ke bahunya. Bari mengangkat badannya, naik menjelajah payudara yang menjulang menantang itu dengan gairah yang semakin membara. Terpampang sepenuhnya untuk dipandang sepuasnya oleh sang suami. Entah apa sebabnya. “Kan, memang itu permintaan kamu tadi siang.., nanti malam kamu atur lagi, ya.., Ya, kan!?” sahut Surti tak mau kalah. Surti tergelak, dia selalu memakai keduanya. Setelah beberapa saat menggelepar dan meregang menikmati orgasmenya, Surti berhasil menguasai diri, lalu mendesah dengan suara letih, “Aduuh.., gila kamu, Yang.., bikin aku ketagihan”Bari tertawa kecil sambil menggigit dagu istrinya tercinta, “Ini mau protes atau mau bilang terima kasih?”, tanyanya.




















