Roni kembali ke mobilnya mengunci pintu dan tersenyum melihat mobil di depannya bergerak ke depan. Wajahnya begitu bersih dan muda. Film Porno “Nggak pa-pa,” nafasnya masih terengah-engah. dgn kasar dipegangnya celana dalam Diana. dgn tersenyum acuh Roni menerima dompetnya kembali sambil menyalakan stereo setnya. Ada beberapa wanita rekan kerja yg masih berkutat.Ia segera memalingkan wajahnya. Inilah saatnya, batin Roni. “Sorry?” Diana menyahut pelan. Roni menangkap beberapa kali Diana menarik nafas panjang, sepertinya Diana terangsang mendengar cerita Roni. Ia percaya bahwa saat itu kecepatan batang kejantanannya menyusut lebih cepat dari cahaya. Sebagian masuk ke dalam rekening pribadinya.“Aku memang patut mendapatkan,” pikirnya, tidak ada yg merugikan atau dirugikan, kepuasan seperti ini selalu membuatnya terangsang secara seksual.




















