Kulihat kali ini mimik wajahnya serius. XNXX Bokep Kurebahkan tubuh sintal Santi ke ranjang, kupandangi tubuhnya yang indah. “Kak..? Nggak enak, ya..?”
“Enggak, Aku hanya ingin memberikan kepuasan yang maksimal untuk Kamu..!”
“Tapi, Kakak kan belum..? Seluruh tubuh Santi meliuk-liuk menahan kenikmatan yang kuberikan.Setengah jam aku bermain dalam pemanasan, hingga akhirnya tubuh Santi mengejang kaku dan berteriak panjang melepas orgasmenya yang pertama. Akhirnya bisamembuat orgasme Santi yang ketiga kalinya. Aku mengusap rambutnya yanglebat, perlahan kukecup keningnya, dan terus matanya. Segera lidahku mulai menelusuri lehernya yang jenjang, buah dadanya yang sangat montok kucium dengan lembut. Aku hampir tidak tahan. Langsing, dengan kulit putih bersih kontras dengan bulu-bulu hitam yang menghiasinya dan buah dadanya, wah pasti membuat jakun lelaki naik turun jika memandangnya, 36-C ukurannya.Sebagai bawahanku langsung, mau tidak mau aku jadi sering berhubungan dengannya. Itu pun sepertinya dia basa-basi saja, mungkin karena aku atasannya, jadi dia agak senggan menolak.
