Kupejamkan mata dan kurasakan cairan kental kewanitaanku menyemprot keluar saat ujung-ujung jari Felicia menjepit klitorisku. Felicia bergerak memutar-mutar selangkangannya dan kedua kelentit kami yang mencuatpun saling bergesekan. Bokep Jilbab/Hijab “Kamu ini benar-benar nakal”, seruku sambil menatap matanya yang bersinar-sinar bandel, benar-benar menikmati permainan kecil kami. Kami mulai bernafas kencang dan berat, dan tak bisa disangkal lagi, di udara mulailah muncul bau kewanitaan basah yang cukup jelas tercium. “aah, Dios Mio!” serunya ketika jari-jariku yang lain bergulir di klitorisnya. “Apa?” kataku. Seluruh tubuhku mulai bergetar penuh antisipasi, terlebih saat kubayangkan betapa lezatnya jika kuletakkan kepalaku di antara kedua pahanya. “Kamu ini benar-benar nakal”, seruku sambil menatap matanya yang bersinar-sinar bandel, benar-benar menikmati permainan kecil kami. Kami kembali berciuman dan kurasakan tangan Felicia kembali meraba-raba rimbunan hitamku yang sekarang benar-benar basah kuyup tersiram sekresi kami berdua.Kubiarkan diriku pasif terbaring di pelukan Felicia cukup lama sementara dia bermain dengan bagian bawahku.




















